
Pendidikan Politik untuk Pemilih Pemula : Kerjasama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Wonosobo dengan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Wonosobo
Wonosobo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo bekerja sama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Wonosobo menggelar kegiatan Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula pada Selasa, 30 September 2025 bertempat di Pibee Resto, Wonosobo.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Kabupaten Wonosobo, Ruliawan Nugroho, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkualitas. Menurutnya, jumlah pemilih pemula, baik dari kalangan Gen Z maupun milenial, pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 lalu cukup besar. Kondisi ini menjadi peluang strategis agar generasi muda berperan aktif sebagai agen perubahan untuk demokrasi Indonesia yang lebih baik.
“Partisipasi pemilih pemula sangat berpengaruh, apalagi tren dan kebiasaan Gen Z saat ini menjadi rujukan bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk sadar politik dan ikut menjaga demokrasi,” tegas Ruliawan.
Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber, yakni :
1. Ketua KPU Kabupaten Wonosobo Ruliawan Nugroho, S.E.
2. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Wonosobo Drs. Agus Kristiono, M.Si.
3. Anggota KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan Robingul Ahsan, S.Pd., M.A.
4. Mantan Aktivis Mahasiswa Muhammad Khalid, S.IP.
Ketua KPU menyampaikan materi terkait peran strategis pemilih pemula dalam menentukan masa depan bangsa, bahwa partisipasi generasi muda sangat berpengaruh terhadap kualitas demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memahami arti penting hak suara dan menggunakan hak pilihnya secara tanggung jawab.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Wonosobo dalam materinya menekankan pentingnya bijak bermedia sosial. “Saring sebelum sharing. Jangan asal membagikan informasi jika belum jelas kebenarannya. Bijak dalam bermedsos sangat penting, apalagi dalam rangka berpartisipasi di Pemilu maupun Pilkada. Kita harus paham dan mengetahui calon yang akan dipilih,” pesannya.
Sementara itu, Anggota KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, Robingul Ahsan, menegaskan bahwa keterlibatan pemilih pemula harus terus didorong. “Pemilih pemula perlu lebih peduli dan berpartisipasi langsung dalam proses demokrasi, baik secara formal melalui pemungutan suara maupun informal lewat kegiatan positif yang mendukung demokrasi di Indonesia,” ujarnya.
Sedangkan Muhammad Khalid menekankan bahwa peran pemuda tidak boleh dipandang sebatas sebagai “lumbung suara” bagi calon peserta Pemilu. “Potensi pemuda sangat besar dan strategis. Mereka harus mengawal janji dan program para calon, ikut memantau penggunaan uang rakyat agar tidak dikorupsi, berperan dalam memberikan ide dan gagasan pembangunan, serta mengedukasi sesama generasi muda agar melek politik,” ungkapnya.
Sebanyak 100 peserta dari perwakilan pengurus OSIS dan Pramuka SMA/SMK/MA se-Kabupaten Wonosobo mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Mereka diberikan pemahaman seputar sistem demokrasi, pentingnya partisipasi politik, serta peran strategis generasi muda dalam menentukan arah pembangunan bangsa melalui Pemilu dan Pemilihan.
Harapannya, peserta yang merupakan pemilih pemula dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Dengan bekal pengetahuan politik yang benar, mereka diharapkan mampu mendorong terciptanya demokrasi yang partisipatif, inklusif, dan berintegritas di Kabupaten Wonosobo.