Podcast Ngobrol Asyik Bareng Partai Amanat Nasional (PAN)

Podcast KPU Kabupaten Wonosobo “Ngobrol Asyik Bareng Partai Politik” kembali hadir dengan narasumber Ketua DPD PAN Wonosobo, Ika Sulistya Putra D.W. Acara dipandu oleh anggota KPU Kabupaten Wonosobo, Amirudin. Pada kesempatan ini PAN menyampaikan sejarah partai, visi misi partai sekaligus penjelasan implementasi program kerja partai dan kontribusinya bagi masyarakat.

Sejarah berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN) tak terlepas dari sosok Amien Rais, sang lokomotif gerakan reformasi 1998. Pasca keberhasilan menumbangkan Orde Baru, Amien Rais dan 49 rekan-rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (MARA) merasa perlu meneruskan cita-cita reformasi dengan mendirikan partai politik baru. Partai Amanat Nasional (PAN) didirikan oleh 50 tokoh nasional, di antaranya Prof. Dr. H. Amien Rais, Faisal Basri MA, Ir. M. Hatta Rajasa, Goenawan Mohammad, Dr. Rizal Ramli, Abdillah Toha, Dr. Albert Hasibuan, Toety Heraty, Prof. Dr. Emil Salim, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao dan lainya.

Filosofi logo PAN berbentuk matahari putih yang bersinar cerah dilatarbelakangi segi empat warna biru dengan tulisan PAN dibawahnya, merupakan simbolisasi bahwa Partai Amanat Nasional membawa suatu pencerahan baru menuju masa depan Indonesia yang lebih baik. Sedangkan makna logo matahari dengan yang bersinar terang, merefleksikan matahari merupakan sumber cahaya, sumber kehidupan.Warna putih sebagai ekspresi dari kebenaran, keadilan dan semangat baru. Pancaran sinar merupakan refleksi dari kemajemukan. Bujur sangkar berwarna biru tua merupakan cerminan laut dan langit yang merefleksikan kemerdekaan dan demokrasi.

Partai PAN memiliki azas “Ahlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam”. Dengan azas itu PAN menjadikan agama sebagai landasan moral dan etika berbangsa dan bernegara yang menghargai harkat dan martabat manusia serta kemajemukan dalam memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan kehidupan bangsa yang lebih baik untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang makmur, maju, mandiri dan bermartabat. Visi PAN adalah terwujudnya Partai Amanat Nasional sebagai partai politik terdepan dalam mewujudkan masyarakat madani yang demokratis, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diridhoi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan misi PAN antara lain :

  1. Mewujudkan kader yang militan, berintegrasi, berkualitas dan kreatif.
  2. Mewujudkan PAN sebagai partai yang dekat dengan rakyat dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
  3. Mewujudkan PAN sebagai partai modern yang memanfaatkan sistem dan manajemen unggul sejalan dengan perkembangan sains dan teknologi dalam pengelolaan organisasi, pengembangan budaya, egaliter dan prinsip meritokrasi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia serta pembangunan kebersamaan atau prinsip kolegial dalam bekerja.
  4. Mewujudkan PAN sebagai partai politik yang tangguh dalam menghadapi tantangan perubahan zaman dan responsif dalam memberikan solusi terhadap persoalan bangsa.
  5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance), terdepan dalam pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.
  6.  
     

    Mengambil peran positif dalam kehidupan bernegara baik melalui jalur legislatif, eksekutif maupun profesional di pusat maupun daerah.

 

Program kerja PAN dalam lima tahun kedepan antara lain meliputi bidang pengkaderan, bidang organisasi, bidang pemenangan pemilu, bidang perekonomian dan pemberdayaan masyarakat, bidang perlindungan perempuan dan anak. “Berbicara soal sumbangsih PAN adalah berbicara soal apa yang sudah PAN lakukan dari dulu sampai hari ini, bahwa PAN yang didirikan pada era reformasi merupakan antitesa dari kondisi orde baru. Amandemen UUD di era reformasi sehingga menghasilkan era demokrasi seperti yang kita nikmati saat ini tidak lepas dari kontribusi PAN”, tutur Ika Sulistya.

Dalam fungsi legislasi, Ketua DPD PAN Wonosobo menyebutkan bahwa kontribusi PAN ditingkat lokal antara lain mengusulkan melalui badan legislasi terkait UU Ketenagakerjaan dalam hal peningkatan UMR, terkait pembangunan pasar modern dan mengusulkan Perda terkait dengan perlindungan terhadap prodak lokal Wonosobo namun sampai saat ini aspirasi tersebut belum terealisasi. Selanjutnya, terkait fungsi budgeting, PAN mendorong kepada pemerintah daerah agar pola penganggaran bisa transparan, akuntabel dan memiliki nilai manfaat yang tinggi untuk kepentingan masyarakat. Terakhir, dalam fungsi pengawasan, Ika Sulistya menyebutkan bahwa perlu dilakukan pengawasan dalam bidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan sebagai tolak ukur Indeks Pembanguna Manusi (IPM) di Kabupaten Wonosobo. (ND)

 

 

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 907 Kali.