Ngobrol Asyik Bareng parpol kali ini menghadirkan Pimpinan PKB Wonosobo dengan narasumber Suwondo Yudhistiro, M.Ag wakil ketua DPC.
Pihanknya menyampaikan sejarah berdirinya PKB tidak lepas karena adanya era reformasi ditandai dengan lengsernya orde baru. Awal mula sejarah berdirinya partai PKB pada 21 Mei 1998.
Berawal dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kebanjiran usulan dari warga NU di seluruh pelosok Tanah Air. Akhirnya, PBNU mengadakan Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU tanggal 3 Juni 1998. Forum ini menghasilkan keputusan untuk membentuk Tim Lima yang diberi tugas untuk memenuhi aspirasi warga NU.
"Tim Lima diketuai oleh KH Ma`ruf Amin (Rais Suriyah/Kordinator Harian PBNU), dengan anggota, KH M Dawam Anwar (Katib Aam PBNU), Dr KH Said Aqil Siroj, M.A. (Wakil Katib Aam PBNU), HM Rozy Munir,S.E., M.Sc. (Ketua PBNU), dan Ahmad Bagdja (Sekretaris Jenderal PBNU)", ungkapnya.
Untuk mengatasi hambatan organisatoris, lanjut wondo. Tim Lima itu dibekali Surat Keputusan PBNU.
Sang inisiator pembentukan parpol bagi warga NU, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur prihatin bahwa kelompok-kelompok NU ingin mendirikan partai politik NU. Lantaran ini terkesan mengaitkan agama dan politik.
"Gus Due menginisiasi kelahiran parpol berbasis ahlussunah wal jamaah, Dengan dukungan dari berbagai pihak seperti tokoh masyarakat, tokoh pesantren lahirlah partai Kebangkitan Bangsa.
Untuk Lambang Partai terdiri dari bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang dengan tulisan nama partai pada bagian bawah, dengan bingkai dalam empat persegi bergaris ganda, dan tulisan PKB di bawahnya yang diberi bingkai luar dengan garis tunggal.
Bumi dan peta Indonesia, bermakna tanah air Indonesia yang merupakan basis perjuangan Partai dalam usahanya untuk mencapai tujuan partai", katanya.
Pihaknya menjelaskan, Sembilan bintang bermakna idealisme partai yang memuat 9 (sembilan) nilai, yaitu kemerdekaan, keadilan, kebenaran, kejujuran, kerakyatan, persamaan, kesederhanaan, keseimbangan, dan persaudaraan. Tulisan nama Partai dan singkatannya bermakna identitas diri partai yang berfungsi sebagai sarana perjuangan aspirasi politik rakyat Indonesia yang memiliki kehendak menciptakan tatanan kehidupan bangsa yang demokratis. Bingkai segi empat dengan garis ganda yang sejajar bermakna garis perjuangan Partai yang menempatkan orientasi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, lahir dan batin, secara sejajar.
"Dalam kaitannya dengan struktural PKB memiliki struktur organisasi dari tingkat pusat sampai tingkat ranting. PKB juga memiliki beberapa badan otonom seperti bidang kepemudaan, perempuan dan mahasiswa," ucapnya.
Untuk mencapai tujuannya PKB dibekali dengan visi dan misi yang sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945, yang dituangkan dalam beberapa kebijakan di bidang ekonomi, hukum, sosial budaya, pendidikan, pertahanan, jelasnya.
Di Wonosobo sendiri PKB selalu aktif berpartisipasi dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam pembangunan diantaranya turut andil dalam percepatan pembangunan pasar induk, pengesahan Perda tentang tempat hiburan dan giat melahirkan kader-kader yang kompten di bidang pemerintahan.
"PKB mengajak warga wonosobo agar tidak ragu bergabung untuk menciptakan Wonosobo yang lebih sejahtera dan bebas dari money politik," pungkasnya. (DB)
Selengkapnya